Congratulations for passing the
Fulbright Interview! I know the feeling very well :D
But don’t get caught up in that
euphoria because you have so many things to do in a short amount of time! Ya,
apalagi kalau bukan melengkapi berkas.. Hehehe. Setelah Anda memperoleh email
dari AMINEF terkait keputusan hasil wawancara, Anda juga akan dikirimkan email
mengenai berkas apa saja yang harus Anda lengkapi. Salah satunya adalah mengisi
Application Form Fulbright di Embark.
Nah, di post ini saya tidak ingin
membahas setiap komponen pada aplikasi online tersebut. Email yang dikirimkan
AMINEF sudah disertai petunjuk tentang tata cara pengisian aplikasi. What I’d
like to share about is the School Preference Section. Pada bagian ini Anda akan
diminta untuk memasukkan list universitas yang ingin Anda daftari. Tentunya
universitas-universitas ini harus memiliki program studi yang sesuai dengan
Study Objective Anda. Ada beberapa faktor lain yang harus Anda pertimbangkan
dalam memilih universitas. Berikut akan saya coba bahas satu persatu.
1. Program Studi
Saya sendiri sebelum memulai
mencari tahu tentang program studi saya yaitu TESOL, membuat tabel yang akan
saya isi dengan berbagai informasi yang saya peroleh dari internet. Tujuannya
adalah agar saya dapat membandingkan dengan universitas-universitas lainnya dan
mereview kembali pilihan-pilihan saya tersebut. Anda dapat mengunduh tabel yang
saya buat tersebut di sini.
Untuk faktor program studi, saya
selalu memastikan apakah program studi tersebut memiliki komponen tesis. Di
masa depan saya ingin melanjutkan ke jenjang S3, sehingga saya perlu belajar
cara melakukan riset yang baik. Selain itu saya juga selalu mereview mata
kuliah apa saja yang ditawarkan. Apakah mata kuliah tersebut dapat mendukung tujuan-tujuan
saya di masa depan? Apakah mata kuliah tersebut sesuai dengan minat saya?
Untuk program studi saya sendiri
yakni TESOL, saya juga mencari tahu apakah program studi tersebut menawarkan
kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan praktikum mengajar. Hal ini sangat
penting bagi saya agar dapat mendapatkan input tentang cara mengajar saya oleh
native speaker dan menerapkan apa yang telah saya pelajari selama ini.
2. Biaya Kuliah
Setiap tahunnya beasiswa
Fulbright memiliki budget tertentu yang harus cukup digunakan untuk biaya
kuliah dan biaya hidup. Di angkatan saya budgetnya adalah 32.500 USD per tahun.
Apabila biaya kuliah Anda melebihi standar Fulbright, maka Anda harus
menanggung sendiri kekurangan tersebut yang lebih dikenal dengan istilah shortfall.
Untuk mengetahui biaya kuliah
suatu universitas, silahkan mencari tautan pada website universitas mengenai informasi
Graduate Tuition Fees. Pastikan yang Anda baca adalah biaya kuliah untuk
Master/PhD dan untuk mahasiswa asing (Non-Resident). Pastikan pula apakah
informasi tuition fee yang mereka cantumkan itu untuk satu semester atau satu
tahun.
Terkadang ada kandidat Fulbright yang
mendapatkan shortfall, terutama bila memilih universitas Private. Tetapi pada
umumnya para kandidat tidak perlu menanggung shortfall. IIE yakni organisasi di
US yang mengurus pendaftaran kita ke universitas akan bernegoisasi untuk mendapatkan
non-resident tuition waiver dan/atau beasiswa tambahan dari universitas
tersebut. Terutama bila Anda memiliki prestasi akademik, universitas swasta
maupun negeri tidak akan segan-segan memberikan keringanan tuition. Contohnya
teman seangkatan saya yang diterima di Cornell University yang merupakan
universitas Private Ivy League, karena berprestasi ia tidak menanggung
shortfall.
3. Professional Development
Professional development yang
saya maksud disini adalah kesempatan yang diberikan oleh program studi dalam
bentuk seminar atau kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mengembangkan diri
mahasiswa secara profesional. Program studi yang rajin riset pasti akan banyak
melaksanakan seminar maupun konferensi. Terkadang ada juga Graduate Program
yang memberikan reimbursement biaya travel untuk mengikuti konferensi apabila
mahasiswa tersebut menjadi pembicara. Lumayan kan? Dapat menjadi motivasi bagi
kita untuk melakukan riset dan menjadi pembicara selagi berada di Luar Negeri.
4. Personal Development
Personal development disini
adalah Student Organization yang dapat Anda ikuti diluar kesibukan berkuliah. Saya
selalu berjanji bahwa selain berkuliah saya akan tetap aktif berorganisasi.
Berorganisasi akan memberikan kesempatan kepada kita untuk mencari teman,
belajar tentang kebudayaan baru, bersenang-senang dan lain-lain. Saya mencari
universitas yang memiliki beragam organisasi: sports, hobbies, leadership,
volunteerism.
Belajar memang penting, namun
bergaul sama pentingnya. Beasiswa Fulbright adalah beasiswa yang ditujukan
untuk pertukaran budaya. Bagaimana caranya Anda mempromosikan budaya Indonesia
dan belajar budaya lain apabila Anda hanya terkungkung di perpustakaan atau
kamar untuk belajar?
5. Fasilitas Kampus/Program Studi
Kayaknya di Amerika Serikat semua
fasilitas kampus oke punya deh. Hehehe... Perpustakaannya bagus-bagus dan
lain-lain. Jadi saya lebih fokus mencari tahu tentang fasilitas yang ditawarkan oleh program
studinya seperti lab yang tersedia. Ini penting terutama bagi mereka yang
studinya membutuhkan lab untuk melakukan eksperimen. Program studi saya sendiri
biasanya membutuhkan lab bahasa. Spesialisasi CALL (Computer Assisted Language
Learning) juga biasanya membutuhkan lab. Tapi tidak semua program studi TESOL
di setiap universitas memilikinya.
6. Daerah (Cuaca, Komunitas, Biaya Hidup)
Saya termasuk orang yang tidak
terlalu mempedulikan soal cuaca. Kalau memang universitas tersebut memiliki
program studi yang saya sukai, walaupun daerahnya lumayan ngeri kalau winter
saya rela berkorban demi belajar topik-topik yang saya senangi. Tak peduli juga
apa tempatnya perkotaan atau pedesaan. Saya malah lebih senang daerah pedesaan.
Perkotaan asyik buat jalan-jalan, tapi saya memang anak desa jadi senang daerah
yang tenang. Hehe.
Untuk biaya hidup lain lagi,
memang harus sangat dipertimbangkan. Biaya hidup Anda tergantung daerah tempat
tinggal Anda nanti. Kalau daerah pedesaan pasti akan lebih rendah dari daerah
seperti New York. Biasanya biaya hidup sebagian besar akan disisihkan untuk
tempat tinggal dan transportasi. Tetapi untuk keduanya sebenarnya dapat
diakali. Hal ini akan saya bahas lebih lanjut di artikel lain. Namun dapat saya
infokan bahwa untuk transportasi terkadang ada universitas yang memiliki sistem
transportasi sendiri yang menyediakan transportasi gratis bagi mahasiswa.
Contohnya adalah Iowa State University dengan CyRide mereka.
Setelah mempertimbangkan berbagai
faktor di atas, saya lalu memperoleh beberapa universitas yang saya minati.
Berikut daftarnya (urutan sesuai dengan preference saya):
- Middlebury College (MA in TESOL)
- Iowa State University (MA in TESL/Applied Linguistics)
- Northern Arizona University (MA in TESL)
- Georgia State University (MA in Applied Linguistics)
- Michigan State University (MA in TESOL)
- Colorado State University (MA in TEFL/TESL)
Bagi pelamar program Master’s, IIE
akan mendaftarkan kandidat Fulbright ke 4 (empat) universitas, sedangkan
pelamar program PhD akan didaftarkan pada 5 (lima) universitas. Pilihan
universitas yang telah kita ajukan akan direview terlebih dahulu oleh IIE
dengan mempertimbangkan IPK, nilai TOEFL iBT dan GRE, serta kecocokan program studi di universitas tersebut dengan Study Objective kita. Besar
kemungkinan tidak semua universitas pilihan Anda disetujui. Seperti pada kasus
saya, Middlebury College diganti dengan Indiana University of Pennsylvania,
sehingga ‘formasi’ pilihan saya berdasarkan urutan universitas yang diminati
sebagai berikut: Iowa State University, Northern Arizona University, Indiana
University of Pennsylvania dan Georgia State University.
Ada kemungkinan Anda tetap
bersikukuh untuk mendaftar pada universitas pilihan Anda. Saran saya adalah
apabila pilihan yang telah direview telah dikirimkan oleh IIE kepada Anda, lalu
Anda menemukan universitas yang Anda sangat minati tidak dicantumkan, tetaplah
ikuti pilihan IIE. Jangan ngotot, karena IIE sudah berpengalaman bertahun-tahun
dalam pengurusan Fulbright. Instead, you might want to consider the Direct
Apply option. Ya, opsi DA ini dapat Anda pilih jika terjadi kasus seperti di
atas. Advantagenya adalah Anda akan diberikan surat oleh AMINEF untuk
dilampirkan pada aplikasi Anda ke universitas, bahwa Anda adalah kandidat
beasiswa Fulbright. Disadvantagenya adalah semua biaya aplikasi akan Anda
tanggung sendiri. Tetapi menurut saya opsi DA cukup bagus untuk ditempuh.
Biasanya pada tahap ini kita bisa berdiskusi dengan kandidat Fulbright lainnya
terkait cara mendaftar langsung ke universitas. Dari cerita teman-teman saya
yang DA, staff admission office universitas sangat welcome dengan
pertanyaan-pertanyaan kita. Jadi tidak usah takut dengan rempongnya.
❋❋❋❋
Amerika Serikat memiliki ratusan
universitas, sedangkan yang biasa kita dengar hanya universitas Ivy League
seperti Harvard, Yale, Columbia. Walaupun Anda dapat memilih universitas Ivy
League, tetapi sebaiknya jangan hanya memilih universitas Ivy League.
Pikirkanlah juga universitas negeri yang jumlahnya banyak dan tidak kalah bersaingnya
dengan Harvard dan kawan-kawan. Sebenarnya selain Private Ivy League, ada juga
Public Ivy League yang dapat Anda check. Silahkan membuka link ini.
Memilih universitas tidaklah
gampang dan akan memakan waktu. Sebaiknya lakukanlah research mengenai
universitas dan program studi di US ini sebelum Anda dinyatakan lulus sebagai
kandidat. Kalau bisa sebelum Anda dipanggil wawancara Fulbright.
Selamat memilih universitas! Bila
Anda memiliki pertanyaan, please comment!
Next post: Taking the TOEFL iBT and GRE tests :)
Next post: Taking the TOEFL iBT and GRE tests :)
_________________________________________________________________________
Disclaimer: This blog is not an official U.S. Department of State blog, all views and information presented here regarding the Fulbright Program are the author's own and does not represent the Fulbright Program nor the U.S. Department of State.
Dear Mbak Ananda,
ReplyDeleteSaya sudah membaca semua serial tulisan Mbak :) . Sangat informatif dan banyak membantu saya menggali informasi ttg beasiswa Fulbright. Berkaitan dengan tabel daftar pilihan universitas yang Mbak buat, seperti apa proses shorlist itu Mbak lakukan? Mengingat pilihan US universities di bidang TESOL sangat banyak.
Terimakasih.
Regards
Wayan
Terima kasih banyak telah dengan setia membacaca mas Wayan! Maaf balasnya terlambat, sekarang saya sudah di US dan baru memyelesaikan program orientasi. Tentu akan saya share lagi :)
DeletePada tabel dapat dilihat beberapa komennya saya seperti apa yg menarik dari universitas maupun programnya. Tapi sebenarnya saya fokus lebih ke program yg mereka tawarkan sih serta apa mereka menawarkan praktikum mengajar. Sedikit loh yg punya.
Mba saya sdh kirim email.. monggo di cek
ReplyDeleteMakasih mbaaa
Hehe tanggal 15 dua hari lagi
terima kasih untuk share essaynya, mudah"han dengan penjelasannya bisa membantu untuk membuat essay lebih baik lagi. saat ini saya juga salah satu hunter scholarship, dan saya juga sudah prepare my study objective. Bisa mita bantua ke kakak untuk merevisi study objective saya?
ReplyDeletemakasih
terima kasih untuk share essaynya, mudah"han dengan penjelasannya bisa membantu untuk membuat essay lebih baik lagi. saat ini saya juga salah satu hunter scholarship, dan saya juga sudah prepare my study objective. Bisa mita bantua ke kakak untuk merevisi study objective saya?
ReplyDeletemakasih
Dear Devi,
DeleteSilahkan baca postingan berikut: https://comatosed-thoughts.blogspot.com/2016/06/proofread-me-project.html
Semoga bisa membantu proses penulisan study objectivenya!
Salam,
Nanda
Assallamualaikum
ReplyDeleteMba Nanda, saya selalu feel stucked ketika membawa postingan mba, ga pengen terputus dalam membaca dan nemahami point dr yg Mba smpkan.
Well, alhamdulillah saya kmrn mendapatkan kesempatan interview Fulbright dan skrg dalam masa menanti pengumuman kelulusan.
Setelah saya baca beberapa blog mahasiswa asal Indo di US, jd jd sedikit paranoid dengan kehidupan di US Dan hal ini mempengaruhi saya dalam memilih priority university jika dinyatakan Lulus. Apalagi dengan tuition fee yang terbatas, Mba jika boleh saya tahu di lowa sendiri brp tuition fee nya dan living allowance perbulan itu juga termasuk buat housing? Jika dengan 1300$/ bulan apakah cukup digunakan buat housing on campus yg denger2 mencapai 6000$/semester.
Mba, jika berkenan apakah boleh saya minta contact person selain email. I need your advice Mba Nanda...
Terima kasih and hopefully I meet you in US, aamiin *hugwithlove*
DeleteWaalaikumsalam Naura,
Bagaimana hasil pengumumannya?
Klo di Iowa sendiri kita di assess resident tuition. Sekitar $4700an. Tapi seharusnya kamu nggak usah pikirin tuition karena Fulbright yang akan membayarnya. Kita sama sekali gak berurusan dengan uang tuition. Sedangkan living allowance di Iowa $1280 dan itu lebih dari cukup. Buktinya saya sudah jalan ke kurang lebih 15 state hehehe... Saran saya jangan ambil on campus housing. Memang mahal dan bayarnya gak per bulan melainkan langsung persemester dan bayarnya di depan. Saya tinggal di apartemen dengan biaya $390/bulan sudah termasuk listrik, air, dll.
Mohon maaf saya tidak bisa share CP :) Lewat email saja ya.
Best,
Nanda
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete