My Fulbright Journey - Part 3



Congratulations for passing the Fulbright Interview! I know the feeling very well :D

But don’t get caught up in that euphoria because you have so many things to do in a short amount of time! Ya, apalagi kalau bukan melengkapi berkas.. Hehehe. Setelah Anda memperoleh email dari AMINEF terkait keputusan hasil wawancara, Anda juga akan dikirimkan email mengenai berkas apa saja yang harus Anda lengkapi. Salah satunya adalah mengisi Application Form Fulbright di Embark.

Nah, di post ini saya tidak ingin membahas setiap komponen pada aplikasi online tersebut. Email yang dikirimkan AMINEF sudah disertai petunjuk tentang tata cara pengisian aplikasi. What I’d like to share about is the School Preference Section. Pada bagian ini Anda akan diminta untuk memasukkan list universitas yang ingin Anda daftari. Tentunya universitas-universitas ini harus memiliki program studi yang sesuai dengan Study Objective Anda. Ada beberapa faktor lain yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih universitas. Berikut akan saya coba bahas satu persatu.

1. Program Studi

Saya sendiri sebelum memulai mencari tahu tentang program studi saya yaitu TESOL, membuat tabel yang akan saya isi dengan berbagai informasi yang saya peroleh dari internet. Tujuannya adalah agar saya dapat membandingkan dengan universitas-universitas lainnya dan mereview kembali pilihan-pilihan saya tersebut. Anda dapat mengunduh tabel yang saya buat tersebut di sini

Untuk faktor program studi, saya selalu memastikan apakah program studi tersebut memiliki komponen tesis. Di masa depan saya ingin melanjutkan ke jenjang S3, sehingga saya perlu belajar cara melakukan riset yang baik. Selain itu saya juga selalu mereview mata kuliah apa saja yang ditawarkan. Apakah mata kuliah tersebut dapat mendukung tujuan-tujuan saya di masa depan? Apakah mata kuliah tersebut sesuai dengan minat saya?

Untuk program studi saya sendiri yakni TESOL, saya juga mencari tahu apakah program studi tersebut menawarkan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan praktikum mengajar. Hal ini sangat penting bagi saya agar dapat mendapatkan input tentang cara mengajar saya oleh native speaker dan menerapkan apa yang telah saya pelajari selama ini.

2. Biaya Kuliah

Setiap tahunnya beasiswa Fulbright memiliki budget tertentu yang harus cukup digunakan untuk biaya kuliah dan biaya hidup. Di angkatan saya budgetnya adalah 32.500 USD per tahun. Apabila biaya kuliah Anda melebihi standar Fulbright, maka Anda harus menanggung sendiri kekurangan tersebut yang lebih dikenal dengan istilah shortfall.

Untuk mengetahui biaya kuliah suatu universitas, silahkan mencari tautan pada website universitas mengenai informasi Graduate Tuition Fees. Pastikan yang Anda baca adalah biaya kuliah untuk Master/PhD dan untuk mahasiswa asing (Non-Resident). Pastikan pula apakah informasi tuition fee yang mereka cantumkan itu untuk satu semester atau satu tahun.

Terkadang ada kandidat Fulbright yang mendapatkan shortfall, terutama bila memilih universitas Private. Tetapi pada umumnya para kandidat tidak perlu menanggung shortfall. IIE yakni organisasi di US yang mengurus pendaftaran kita ke universitas akan bernegoisasi untuk mendapatkan non-resident tuition waiver dan/atau beasiswa tambahan dari universitas tersebut. Terutama bila Anda memiliki prestasi akademik, universitas swasta maupun negeri tidak akan segan-segan memberikan keringanan tuition. Contohnya teman seangkatan saya yang diterima di Cornell University yang merupakan universitas Private Ivy League, karena berprestasi ia tidak menanggung shortfall.

3. Professional Development

Professional development yang saya maksud disini adalah kesempatan yang diberikan oleh program studi dalam bentuk seminar atau kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mengembangkan diri mahasiswa secara profesional. Program studi yang rajin riset pasti akan banyak melaksanakan seminar maupun konferensi. Terkadang ada juga Graduate Program yang memberikan reimbursement biaya travel untuk mengikuti konferensi apabila mahasiswa tersebut menjadi pembicara. Lumayan kan? Dapat menjadi motivasi bagi kita untuk melakukan riset dan menjadi pembicara selagi berada di Luar Negeri.

4. Personal Development

Personal development disini adalah Student Organization yang dapat Anda ikuti diluar kesibukan berkuliah. Saya selalu berjanji bahwa selain berkuliah saya akan tetap aktif berorganisasi. Berorganisasi akan memberikan kesempatan kepada kita untuk mencari teman, belajar tentang kebudayaan baru, bersenang-senang dan lain-lain. Saya mencari universitas yang memiliki beragam organisasi: sports, hobbies, leadership, volunteerism.

Belajar memang penting, namun bergaul sama pentingnya. Beasiswa Fulbright adalah beasiswa yang ditujukan untuk pertukaran budaya. Bagaimana caranya Anda mempromosikan budaya Indonesia dan belajar budaya lain apabila Anda hanya terkungkung di perpustakaan atau kamar untuk belajar?

5. Fasilitas Kampus/Program Studi

Kayaknya di Amerika Serikat semua fasilitas kampus oke punya deh. Hehehe... Perpustakaannya bagus-bagus dan lain-lain. Jadi saya lebih fokus mencari tahu tentang fasilitas yang ditawarkan oleh program studinya seperti lab yang tersedia. Ini penting terutama bagi mereka yang studinya membutuhkan lab untuk melakukan eksperimen. Program studi saya sendiri biasanya membutuhkan lab bahasa. Spesialisasi CALL (Computer Assisted Language Learning) juga biasanya membutuhkan lab. Tapi tidak semua program studi TESOL di setiap universitas memilikinya.

6. Daerah (Cuaca, Komunitas, Biaya Hidup)

Saya termasuk orang yang tidak terlalu mempedulikan soal cuaca. Kalau memang universitas tersebut memiliki program studi yang saya sukai, walaupun daerahnya lumayan ngeri kalau winter saya rela berkorban demi belajar topik-topik yang saya senangi. Tak peduli juga apa tempatnya perkotaan atau pedesaan. Saya malah lebih senang daerah pedesaan. Perkotaan asyik buat jalan-jalan, tapi saya memang anak desa jadi senang daerah yang tenang. Hehe.

Untuk biaya hidup lain lagi, memang harus sangat dipertimbangkan. Biaya hidup Anda tergantung daerah tempat tinggal Anda nanti. Kalau daerah pedesaan pasti akan lebih rendah dari daerah seperti New York. Biasanya biaya hidup sebagian besar akan disisihkan untuk tempat tinggal dan transportasi. Tetapi untuk keduanya sebenarnya dapat diakali. Hal ini akan saya bahas lebih lanjut di artikel lain. Namun dapat saya infokan bahwa untuk transportasi terkadang ada universitas yang memiliki sistem transportasi sendiri yang menyediakan transportasi gratis bagi mahasiswa. Contohnya adalah Iowa State University dengan CyRide mereka.

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor di atas, saya lalu memperoleh beberapa universitas yang saya minati. Berikut daftarnya (urutan sesuai dengan preference saya):

  • Middlebury College (MA in TESOL)
  • Iowa State University (MA in TESL/Applied Linguistics)
  • Northern Arizona University (MA in TESL)
  • Georgia State University (MA in Applied Linguistics)
  • Michigan State University (MA in TESOL)
  • Colorado State University (MA in TEFL/TESL)

Bagi pelamar program Master’s, IIE akan mendaftarkan kandidat Fulbright ke 4 (empat) universitas, sedangkan pelamar program PhD akan didaftarkan pada 5 (lima) universitas. Pilihan universitas yang telah kita ajukan akan direview terlebih dahulu oleh IIE dengan mempertimbangkan IPK, nilai TOEFL iBT dan GRE, serta kecocokan program studi di universitas tersebut dengan Study Objective kita. Besar kemungkinan tidak semua universitas pilihan Anda disetujui. Seperti pada kasus saya, Middlebury College diganti dengan Indiana University of Pennsylvania, sehingga ‘formasi’ pilihan saya berdasarkan urutan universitas yang diminati sebagai berikut: Iowa State University, Northern Arizona University, Indiana University of Pennsylvania dan Georgia State University.

Ada kemungkinan Anda tetap bersikukuh untuk mendaftar pada universitas pilihan Anda. Saran saya adalah apabila pilihan yang telah direview telah dikirimkan oleh IIE kepada Anda, lalu Anda menemukan universitas yang Anda sangat minati tidak dicantumkan, tetaplah ikuti pilihan IIE. Jangan ngotot, karena IIE sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam pengurusan Fulbright. Instead, you might want to consider the Direct Apply option. Ya, opsi DA ini dapat Anda pilih jika terjadi kasus seperti di atas. Advantagenya adalah Anda akan diberikan surat oleh AMINEF untuk dilampirkan pada aplikasi Anda ke universitas, bahwa Anda adalah kandidat beasiswa Fulbright. Disadvantagenya adalah semua biaya aplikasi akan Anda tanggung sendiri. Tetapi menurut saya opsi DA cukup bagus untuk ditempuh. Biasanya pada tahap ini kita bisa berdiskusi dengan kandidat Fulbright lainnya terkait cara mendaftar langsung ke universitas. Dari cerita teman-teman saya yang DA, staff admission office universitas sangat welcome dengan pertanyaan-pertanyaan kita. Jadi tidak usah takut dengan rempongnya.

❋❋❋❋

Amerika Serikat memiliki ratusan universitas, sedangkan yang biasa kita dengar hanya universitas Ivy League seperti Harvard, Yale, Columbia. Walaupun Anda dapat memilih universitas Ivy League, tetapi sebaiknya jangan hanya memilih universitas Ivy League. Pikirkanlah juga universitas negeri yang jumlahnya banyak dan tidak kalah bersaingnya dengan Harvard dan kawan-kawan. Sebenarnya selain Private Ivy League, ada juga Public Ivy League yang dapat Anda check. Silahkan membuka link ini

Memilih universitas tidaklah gampang dan akan memakan waktu. Sebaiknya lakukanlah research mengenai universitas dan program studi di US ini sebelum Anda dinyatakan lulus sebagai kandidat. Kalau bisa sebelum Anda dipanggil wawancara Fulbright.

Selamat memilih universitas! Bila Anda memiliki pertanyaan, please comment!

Next post: Taking the TOEFL iBT and GRE tests :)
_________________________________________________________________________
Disclaimer: This blog is not an official U.S. Department of State blog, all views and information presented here regarding the Fulbright Program are the author's own and does not represent the Fulbright Program nor the U.S. Department of State.

9 comments

  1. Dear Mbak Ananda,

    Saya sudah membaca semua serial tulisan Mbak :) . Sangat informatif dan banyak membantu saya menggali informasi ttg beasiswa Fulbright. Berkaitan dengan tabel daftar pilihan universitas yang Mbak buat, seperti apa proses shorlist itu Mbak lakukan? Mengingat pilihan US universities di bidang TESOL sangat banyak.
    Terimakasih.

    Regards

    Wayan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih banyak telah dengan setia membacaca mas Wayan! Maaf balasnya terlambat, sekarang saya sudah di US dan baru memyelesaikan program orientasi. Tentu akan saya share lagi :)

      Pada tabel dapat dilihat beberapa komennya saya seperti apa yg menarik dari universitas maupun programnya. Tapi sebenarnya saya fokus lebih ke program yg mereka tawarkan sih serta apa mereka menawarkan praktikum mengajar. Sedikit loh yg punya.

      Delete
  2. Mba saya sdh kirim email.. monggo di cek
    Makasih mbaaa
    Hehe tanggal 15 dua hari lagi

    ReplyDelete
  3. terima kasih untuk share essaynya, mudah"han dengan penjelasannya bisa membantu untuk membuat essay lebih baik lagi. saat ini saya juga salah satu hunter scholarship, dan saya juga sudah prepare my study objective. Bisa mita bantua ke kakak untuk merevisi study objective saya?
    makasih

    ReplyDelete
  4. terima kasih untuk share essaynya, mudah"han dengan penjelasannya bisa membantu untuk membuat essay lebih baik lagi. saat ini saya juga salah satu hunter scholarship, dan saya juga sudah prepare my study objective. Bisa mita bantua ke kakak untuk merevisi study objective saya?
    makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Devi,

      Silahkan baca postingan berikut: https://comatosed-thoughts.blogspot.com/2016/06/proofread-me-project.html
      Semoga bisa membantu proses penulisan study objectivenya!

      Salam,
      Nanda

      Delete
  5. Assallamualaikum
    Mba Nanda, saya selalu feel stucked ketika membawa postingan mba, ga pengen terputus dalam membaca dan nemahami point dr yg Mba smpkan.
    Well, alhamdulillah saya kmrn mendapatkan kesempatan interview Fulbright dan skrg dalam masa menanti pengumuman kelulusan.
    Setelah saya baca beberapa blog mahasiswa asal Indo di US, jd jd sedikit paranoid dengan kehidupan di US Dan hal ini mempengaruhi saya dalam memilih priority university jika dinyatakan Lulus. Apalagi dengan tuition fee yang terbatas, Mba jika boleh saya tahu di lowa sendiri brp tuition fee nya dan living allowance perbulan itu juga termasuk buat housing? Jika dengan 1300$/ bulan apakah cukup digunakan buat housing on campus yg denger2 mencapai 6000$/semester.
    Mba, jika berkenan apakah boleh saya minta contact person selain email. I need your advice Mba Nanda...
    Terima kasih and hopefully I meet you in US, aamiin *hugwithlove*

    ReplyDelete
    Replies

    1. Waalaikumsalam Naura,

      Bagaimana hasil pengumumannya?
      Klo di Iowa sendiri kita di assess resident tuition. Sekitar $4700an. Tapi seharusnya kamu nggak usah pikirin tuition karena Fulbright yang akan membayarnya. Kita sama sekali gak berurusan dengan uang tuition. Sedangkan living allowance di Iowa $1280 dan itu lebih dari cukup. Buktinya saya sudah jalan ke kurang lebih 15 state hehehe... Saran saya jangan ambil on campus housing. Memang mahal dan bayarnya gak per bulan melainkan langsung persemester dan bayarnya di depan. Saya tinggal di apartemen dengan biaya $390/bulan sudah termasuk listrik, air, dll.

      Mohon maaf saya tidak bisa share CP :) Lewat email saja ya.

      Best,
      Nanda

      Delete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete